Sekilas tentang Lady Escort (LC) atau biasa disebut Pemandu Lagu (PL) Karaoke
Artiel ini akan membahas sedikit tentang kehidupan dan latar belakang dari beberapa LC yang penulis kenal.
Dunia Lady Escort atau Pemandu Lagu Karaoke
Dari beberapa Lady Escort yang penulis kenal kebanyakan dari mereka sudah menikah dan telah bercerai, meski usia mereka masih sangat muda sekitar 17-22 tahun. Hanya sedikit dari Pemandu Lagu yang penulis kenal yang belum menikah.
Kebanyakan dari mereka yang telah gagal dalam pernikahannya memutuskan untuk memilih pekerjaan sebagai LC demi mencukupi kebutuhan hidup mereka dan mungkin kebutuhan anak-anak mereka bagi mereka yang telah mempunyai anak.
Tidak jarang diantara mereka para LC yang gagal dalam pernikahannya juga memutuskan untuk menyukai sesama jenisnya, atau yang biasa mereka sebut "belok".
Penulis memang mengenal beberapa dari mereka yang memang pernah "belok" dan sekarang telah kembali normal dengan menyukai lawan jenisnya. Kemudian muncul pertanyaan dari penulis kepada para Pemandu Lagu yang sudah bisa kembali untuk menyukai lawan jenisnya. Alasan apa yang membuat mereka dahulu memutuskan untuk "belok". Jawaban dari mereka sangatlah sederhana, yaitu "kenyamanan". Ya memang harus diakui sangatlah nyaman jika pasangan kita dapat dengan mudahnya mengerti apa yang kita inginkan dan apa yang kita rasakan, apalagi mereka sesama jenis. Ada juga beberapa dari mereka yang menjawab karena trauma dengan laki-laki ataupun karena tidak akan takut hamil jika berpacaran dengan sesama jenisnya. Wow... Amazing..hehehe..
Oke cukup sudah tentang "belok"nya sekarang kita kembali ke topik LC nya. Pemandu Lagu adalah pekerjaan dimana mereka ditugaskan untuk menemani para tamu dan memandu lagu di tempat-tempat karaoke. Tarif LC juga beragam, ada yang per jam adapula yang paketan dengan room dan lain-lain.
Banyak dari sebagian orang yang berpikiran bahwa seorang LC yang sudah di pesan untuk menemani mereka berkaraoke ria di dalam room dapat dengan mudah diperlakukan semau mereka, bahkan kadang mereka datang dengan niat untuk memenuhi hasrat mereka untuk adegan yang lebih intim selepas karaoke usai. Jangan salah, hanya segelintir LC yang bisa diperlakukan sesukanya atau mau untuk diajak untuk memenuhi kebutuhan biologis para tamunya. Butuh sedikit keberuntungan tentunya hehehe...
Tugas mereka memang adalah untuk membuat para tamunya merasa happy di dalam room karaoke dengan suara - suara merdu yang dilantunkan para LC ataupun dengan cara bermanja-manja dengan para tamu ditambah dengan sedikit "nakal" dengan tingkah laku mereka ataupun dengan ucapan-ucapan mereka, Tapi ingat jangan Ge-Er atau ke Pe-De an itu memang sudah tugas mereka, jangan sampai anda berbuat diluar batas terhadap mereka, salah - salah anda bisa ditarik keluar oleh petugas security karaoke tersebut hahaha...
Mereka sok jual mahal ? tidak mereka tidak sok jual mahal, merayu para tamu memang sudah suatu kewajiban bagi pekerjaan mereka. Yang mereka harapkan hanyalah pundi-pundi Rupiah tanpa harus bisa diperlakukan semaunya ataupun sampai ditiduri para tamunya. Jika ada yang mau ataupun bisa itu adalah bonusnya hahaha...
Penulis mengenal para LC tidak hanya sekedar kenal di room karaoke saja, tapi juga mengetahui kehidupan serta cerita-cerita mereka diluar pekerjaannya sebagai Pemandu Lagu. Karena beberapa dari LC yang saya kenal memang adalah teman saya bahkan diantara Lady Escort yang saya kenal pernah ada yang sampai saya pacari...sstttt... jangan protes dulu... ga gampang lho buat macarin seorang LC, butuh mental kuat untuk bisa menerima pekerjaan mereka sebagai seorang LC.
Kebanyakan sebelum para LC bekerja mereka menyempatkan untuk pergi ke salon - salon favorit mereka untuk sekedar creambath, hair mask ataupun perawatan diri mereka. Karena tampilan adalah kunci utama untuk menarik perhatian para tamu mereka. Makin banyak bookingan makin banyak pula pundi-pundi Rupiah yang akan mereka hasilkan.
Diluar pekerjaan mereka sebagai LC ada juga yang melakukan pekerjaan tambahan sebagai teman kencan para tamunya, seperti sekedar menemani makan siang, nonton bioskop ataupun shoping, bahkan ada diantara para tamu mereka yang hanya menjadikan mereka sebagai teman curhat.
Sekian lama mengenal kehidupan mereka lalu muncul lagi dalam benak penulis, sampai kapan mereka akan melakukan pekerjaan sebagai Lady Escort? dan kemudian penulis coba sampaikan pertanyaan tersebut kepada beberapa LC tersebut. Kebanyakan dari mereka hanya menjawabnya dengan keluhan, keluhan yang juga sebenarnya mereka lelah untuk melakukan pekerjaan sebagai seorang LC, namun sekali lagi kebutuhan hidup mereka memaksa mereka untuk terus melakukan pekerjaan sebagai seorang LC.
Wajar jika mereka sangatlah lelah dengan pekerjaannya, karena pekerjaan sebagai Lady Escort selalu dihadapkan dengan tangan-tangan nakal serta alkohol yang bisa membuat para tamunya bertindak diluar batasnya. Dan yang lebih melelahkan sekaligus menyakitkan bagi mereka adalah anggapan oleh sebagian masyarakat yang menganggao mereka itu wanita gampangan, murahan dan yang lebihnya lagi adalah sebagai perusak rumah tangga orang.
Tetapi harus diakui sangatlah sulit untuk lepas dari jeratan pekerjaan ini, Kebiasaan mudah mendapatkan Rupiah untuk memenuhi kebutuhan mereka salah satunya. Bahkan ada diantara mereka yang sudah mencoba berhenti dari pekerjaannya sebagai LC sekarang kembali lagi melakukan pekerjaan itu.
Mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan, inti dari artikel ini adalah bagaimana kita untuk tidak memandang sebelah mata tentang perjuangan serta pekerjaan sabagai LC dan tentunya juga dengan orang yang melakukan pekerjaan tersebut.
0 comments:
Post a Comment
*Dilarang membuat komentar SPAM